Kamis, 19 November 2009

Kenangan Bersama Ayuku

Perkenalkan
dulu namaku Krishna. Aku sekolah di sebuah SMU di kotaku Klaten. Aku
punya cewek yang bernama Ayu dan dia bersekolah di sebuah sekolah dasar
dikotaku juga.

Cerita ini adalah pengalamanku yang nyata dan sangat berkesan dihatiku.



Awal ceritanya begini:
Saat itu aku sudah siap dengan dandanan rapi untuk pergi kerumah
temanku Yusha. Di rumah Yusha aku disambut oleh adik adik Yusha yang
kecil kecil. Saat itu Yusha keluar sehabis ngasih makan ayam
kesayangannya. Aku langsung diperkenalkan dengan seorang adiknya, cewek
imut dan cantik bernama Ayu. Aku, Yusha dan adik Yusha yang lain lalu
bermain di serambi samping rumah Yusha. Saat itu aku memang tidak ada
perasaan apapun terhadap Ayu tapi lama kelamaan..


Besoknya lagi aku tak bosan bosan kerumah Yusha. Aku langsung
nyariin Ayu. Sejak saat itu terbit harapan dihatiku untuk mendapatkan
hati Ayu. Suatu saat aku lagi sakit, badanku lemas, kepala sakit. Semua
itu dikarenakan sehabis Fashion Show di Semarang tapi ini justru
menjadi awal dari segalanya. Kesibukanku sebagai model memang menuntut
tenaga yang lumayan besar. Fashion Show dengan mobil bersama teman
temanku satu agency hingga harus berjongkok ria di dalam mobil sedan
merelakan tempatku dipakai temenku yang cewek. Saat pulang aku banyak
kehilangan tenaga hingga malamnya aku langsung tertidur pulas banget.


Paginya aku menelepon Yusha dan bilang kalau aku nggak masuk
sekolah dan titip izin kepada wali kelasnya tak lupa pula aku kirim
salam kepada Ayu yang membuat hatiku berbunga bunga indah. Saat suatu
senja di malam Minggu dirumah Yusha, Ayu menungguku. Waktu aku menemui
Ayu di serambi samping rumah Yusha, Ayu menangis dan berkata kenapa aku
tak menemuinya dan rindu berat sama aku. Saat aku dan Ayu memasuki
rumah Yusha Kami disambut oleh mama Yusha yang bernama tante Nana yang
super sexy.


Saat itu mama Yusha memakai tanktop terusan rok ketat sebatas paha
atas berwarna pink transparan membuat lekuk lekuk tubuh wanita dewasa
kelihatan jelas walau agak transparan. Dalam posisi duduk yang miring
sambil menyilangkan sepasang pahanya sehingga tak mustahil akan
memperlihatkan pemandangan indah itu dan memaksa mata nakalku singgah
berkali kali di paha mulusnya.


Saat itu posisi duduk tante Nana berubah dari menyilang hingga kini
setengah bersila dengan kaki kiri kebawah terus kaki kanan menyilang
lurus kesamping malah menambah posisi roknya semakin naik sehingga paha
bagian dalam terlihat samar samar. Ternyata tante Nana memakai celana
dalam yang minim banget.Celana dalam model G-string berwarna putih
transparan berukuran kecil dengan tali pengikat di samping pinggangnya
menampakkan kemulusan bagian dalam pangkal paha serta bulu halus hitam
lebat membuat mata nakalku tambah jelalatan. Tante Nana memintaku untuk
membantunya memperbaiki lampu kamarnya yang terputus.


Saat di dalam kamar suasana begitu gelap karena tak ada penerangan.
Tanganku meraba raba mencari kursi untuk memanjat karena letak
bohlamnya diatas. Tak sengaja tanganku menyentuh benda lunak yang
begitu indah. Ternyata yang kuraba tadi gundukan dada tante Nana yang
tak tertutup apapun selain kain tipis tanktop itu. Tante Nana
melarangku untuk beralih malah meletakkan tanganku di payudaranya. Saat
itu tanganku tak beralih malah tambah berani dengan meremas-remas
lembut bukit itu. Remasanku bertambah berani saat aku mendengar desahan
desahan halus tante Nana.


"Ahh..Kriishh terruss.. enaak sekalii.."desahnya mengundang birahi.
Tangan tante Nana tidak tinggal diam. Tangannya meraba raba punggung
terus turun hingga sampai kepangkal pahaku. Disana dia menemukan
sebentuk keperkasaan milikku yang sudah tegang dari tadi.


"Agh..tante..mhh"aku tak dapat berkata apa apa sehingga tak sadar
aku menurunkan tali pengikat tanktop di bahu tante Nana dan terus
meremas bukit indah yang kelihatan masih kencang itu. Saat itu tante
Nana sudah tidak peduli lagi siapa aku dan siapa dirinya. Dia langsung
turun melepas remasanku untuk mencari kait celanaku dan kebetulan aku
memakai celana model training sehingga memudahkan tante Nana melepaskan
celanaku. Terlihatlah celana dalamku yang berwarna biru tua. Celana itu
sangatlah kecil hingga tak mampu menutupi semua senjataku sehingga
nampaklah mengintip batang milikku yang tegang itu.


Tangan tante Nana langsung merampas lepas celana kecil itu kebawah
hingga terlihatlah kerasnya kejantananku yang tegang sepenuhnya
mengacung keras menampar pipi tante Nana.



"Oh..Krish besar dan indah tante ingin sekali memilikinya" kata tante penuh nafsu sambil tangannya memegang penisku.

"Ahh.. tante milikilah dan lakukan sesuka tante sekarang" kataku.


Tangan tante Nana langsung memegang dan bahkan memasukannya kedalam
mulutnya. Tante Nana langsung mengulum dan meremas sambil sesekali
menggerakkan naik turun perlahan lahan batangku membuatku tak henti
hentinya mendesah sambil sesekali tanganku meremas-remas payudara tante
Nana.


"Aghh..tante teerruuss.. mhh" kataku menahan agar tidak sampai
suaraku terdengar sampai depan. Hisapan, remasan dan kocokan tante Nana
bertambah ganas seiring remasan di dadanya yang bertambah keras. Sampai
suatu ketika aku menjerit menahan desah karena aku sudah mencapai
klimaks dari permainan tante Nana.



"Aghh..tante sudah, Krish keluaarhh nihh.."jeritku tertahan.
"Crot..crot..crot.."3 kali aku menembakkan spermaku di dalam mulut
tante Nana dan tante Nana menelannya sampai bersih. Lalu tante Nana
menghentikan kegiatannya pada batang milikku dan menjilati ujung kepala
penisku. Saat tante Nana ingin melanjutkan permainannya, aku segera
tersadar kalau kami meninggalkan anak-anaknya terlalu lama.


"Udah tante, Krishna janji akan menyenangkan tante asal tante tetap
memakai pakaian yang sexy seperti ini kalau ada saya", janjiku.

"Ya udah deh, tapi kamu harus janji lho" sahut tante Nana.

"Tante mana nih bohlamnya" aku meminta bohlam yang akan dibetulkan.
"Oh ini", kata tante Nana sambil memberikan bohlam itu. Saat itu
tanktop tante Nana belum dibetulkan posisinya sehingga masih nampak
bukit indahnya.


Saat selesai memperbaiki lampu kamar tante Nana, aku langsung
memakai kembali celana dan celana dalamku setelah kami berciuman tanda
terima kasih tante Nana karena aku telah memuaskannya. Waktu itu aku
yang berjiwa muda melumat habis mulut mungil tante Nana sehingga tante
Nana kembali terangsang.



"Udah Krish, katanya udah ntar tante terangsang lagi lho", katanya sambil melepas ciumanku.

"Maaf, tante terlalu nafsu, kapan kapan dilanjutin lagi dech", kataku sambil menenangkan diri.

"Ok deh Krish" jawab tante Nana.


Lalu kami keluar. Saat kami sampai di ruang tamu Yusha dan adik
adiknya sudah didepan main bersama sama. Aku langsung mengajak Ayu ke
serambi samping rumah untuk sekalian menggarap Ayu.

"Aaahh.., erangku keenakan milikku diremas Ayu sehingga tak sadar tanganku memasukan tangan Ayu kedalam celanaku.

"Yuu..kocok milik kakak yuu.. yanghh kerasshh yah.. mhh" kataku sudah terangsang berat. Saat itu Ayu berkata

"Kak celananya mengganggu".

Langsung aku menurunkan celana beserta celana dalamnya sekalian.
"Ayo Yu kocok cepat" kataku tak sabar. Buru buru Ayu mengocok
batangku yang gede berukuran panjang 18cm dan berdiameter 5 cm itu.
Suasana serambi rumah Yusha memang mendukung untuk melakukan semua itu
maka kami tidak takut akan ketahuan oleh tetangga yang lain. Aku yang
sudah terangsang berat langsung meraba raba dada Ayu yang sudah mulai
tumbuh payudara walau yang masih terbungkus kaos tipis Ayu.


"Achh..kak, geli kaakkhh" Ayu merasakan kenikmatan yang belum dia
dapatkan sebelumnya. Tanganku langsung melepas kaos Ayu sekalian kaos
singletnya hingga nampak olehku susu indah dengan puting kecil berwarna
merah jambu yang baru muncul terus meremas remasnya.

"Ayu tetekmu indah sekali" kataku senang

"Kakak netek yah" sambungku tanpa menunggu persetujuan Ayu langsung menyodorkan payudara imut miliknya.

"Ahh.. kakak enakhh banget kak, Ayu sayang kakak" kata Ayu meracau.


Tanganku yang bebas langsung menuju ke rok Ayu yang sebatas atas
paha itu terus meraba raba pahanya. Tanganku terus meraba kian kedalam
hingga tersentuh olehku celana dalam Ayu yang sudah basah oleh cairan
kenikmatannya. Tak sabar tanganku pun menurunkan celana dalam Ayu
hingga sampai mata kaki.


"Ayu lepas dong sayang" kataku. Saat itu Ayu memang menolak tetapi
aku membujuk sambil mengulum puting susunya hingga Ayu akhirnya mau
juga dilepas celana dalamnya. Setelah terlepas tanganku meraba raba
bibir memek Ayu yang basah sambil sesekali menusuk nusuk liang surga
miliknya.

"Yu kamu cantik" kataku

"Mhh..terusshh kakhh.." desah Ayu

"Iya Yuu.. kocok terus kontol kakak sampai keluar air maninya sayang" kataku
"Keadaan terus berlanjut hingga akhirnya aku berteriak waktu aku
mencapai klimaksku. 5 kali tembakan spermaku mengenai rok Ayu. Ayu
rebah dipangkuanku tapi aku masih meraba raba memek Ayu.



"Ayu enak banget yang tadi, kakak puas Yu" kataku

"Enak yah kak, Ayu juga enak kok, sekarang main yang beneran yah kak" Ayu memintaku.

"Iya deh" sahutku

"Sekarang Ayu kulum dulu milik kakak, terus Ayu hadap kakak, nanti Ayu kakak gendong kalau kakak udah siap" aku mengajari.

"Gimana kak?" tanya Ayu

"Ini masukin kemulut Ayu terus dikulum seperti ngulum permen itu lho" aku menyodorkan batang pelirku.

"Ini.. mhh" Ayu mulai ngemut batang pelirku.

"Akhh.. mhh Ayuu enhhakhh.." desahku keenakkan.

"terushh.."kataku.

"Udah Yu sekarang Ayu naik kepaha kakak yah nanti kalau sakit tahan dikit yah" kataku sambil memangku Ayu.

Ayu terus naik kepangkuanku sementara aku menempatkan batang penisku tepat pada lubang memek Ayu.



"Tahan yah sayang" kataku sambil melumat bibir Ayu agar tidak menjerit.

Lalu..blesh kepala penisku memasuki memek Ayu. Saat itu Ayu langsung menjerit kecil.

"Akhh Kak perih"jerit Ayu.

"Tahan dikit yah sayang" kataku sambil menekan penisku lebih dalam.
"Mhh kak"Ayu merintih sambil memegang tanganku. Saat penisku sudah
¾ masuk, aku menggoyangkan pinggulku pelan pelan hingga Ayu naik turun
dan lama lama rintihan Ayu berubah menjadi desahan.

"Kak enak terrushh" katanya

Tanpa disadari Ayu aku menekan kuat kuat pinggul Ayu kebawah sehingga kemaluanku masuk semua menerobos selaput dara milik Ayu.

"Ssakithh.. Kakhh" Ayu berteriak lalu menggigit bibir.
"Sabar sayang nanti juga hilang sakitnya berganti nikmathh" kataku
bercampur desah. Saat Ayu tenang kembali aku mengayun pantatku dari
pelan naik turun hingga Ayu seperti naik kuda semakin lama semakin
keras.

"Kak enak terrushh kak" desah Ayu.

"Mhh..nikmatt Yuu, memek Ayu enakhh" kataku
Aku menyetubuhi Ayu sambil berselonjor kaki, terus Ayu kuhentak
hentakkan keatas dengan pahaku. Walau aku lelah tetapi kami mendapatkan
kenikmatan yang baru kami peroleh.



Hingga Ayu memelukku erat erat tanda Ayu telah klimaks.

"Kakhh Ayu pipis" jerit Ayu
"Iya kakak juga kita bersama sama pipis yah" sahutku. Saat itu aku
tidak tahan lagi lalu membalik dan menindih tubuh Ayu lalu menggenjot
keras keras memeknya.

"Kakakhh Udah Ayu nggak tahhaanhh" Ayu menjerit

Hingga akhirnya..
"Kakhh" Ayu menjerit. "Akh..nikmatthh" desahku saat ejakulasi dan
kami saling memeluk erat erat. Aku menembakan maniku yang kedua kali
selama 5 tembakan tanpa melepas kontolku dari dalam memek Ayu dan Ayu
mengguyur kontolku dengan air maninya selama 4 tembakan.


Hari jadian kami diawali dengan percintaan yang baru kami rasakan.
Tak sadar kami dihampiri oleh tante Nana yang sudah sejak tadi
mengintip. Tante Nana langsung mengajak kami main di kamarnya karena
tadi belum puas karena permainannya denganku terhenti.



"Yusha kemana tante?" tanyaku
"mereka pergi kok jangan takut" jawab tante Nana. Ayu dan aku
menuju kekamar tante Nana tanpa memakai kembali pakaian kami. Saat
sampai dikamar tante Nana yang terang ternyata Tante Nana sudah tidak
pakai tanktop lagi melainkan memakai rok saja sebagai penutup tubuhnya.
Rok itu hanya mampu menutupi susu sama memeknya saja tetapi paha atas
sampai pangkal paha terlihat jelas.



"Kak tante Nana sexy yah kak" ucap Ayu polos.

"Iyah.." aku menjawab sambil mendesah
Tak sabar aku langsung melepas kaosku hingga bugil karena celanaku
ditinggal di serambi rumah tante Nana. Ayu melepas rok kecil yang masih
menghalangi memeknya sehingga tubuh mulus anak SD-nya kelihatan semua.
Aku langsung mendekati tante Nana. Tanganku meraih ikatan rok tante
Nana lalu melepasnya. Aku langsung menetek susu tante Nana tanpa
diperintah.



"Tante enak nggak" tanya Ayu

"Ahh..enakhh banget Ayu sayang, Ayu jilatin dong memek tante" tante menuntun kepala Ayu kememeknya.

"Nah terus Yu yang dalem..ahh masukin lidah kamu dong..terushh.." tante Nana mendesah desah.
Merasa sudah pernah aku ajari, Ayu langsung menjilat jilat seperti
menjilat es krim hutan dan memek tante Nana. Dan tangan tante Nana
memegang kemaluanku lalu mengocoknya naik turun.



"Akhh..terus ayoo..miahh.." desahnya tak teratur.

Lalu tiba tiba tante Nana menyuruh kami berhenti.
"Krish kamu tiduran aja sayang biar tante masukin kontol kamu,
tante udah nggak kuat sayang" katanya tak sabar. Lalu aku tidur terus
tante Nana naik keatas tubuhku sambil menduduki penisku otomatis penis
tegangku masuk perlahan lahan hingga masuk semua.

"Akhh..Krish kontolmu kok besar banget sih tante sakithh tapi enak kok Krishh.." erangnya kenikmatan.

"Tante masukin terus kontol Krishna biar tante enak" jawabku menunggu kontolku masuk semua.
Sementara itu Ayu melihat dari samping sambil mengeluar masukkan
jarinya didalam memeknya. Dia terangsang sekali saat itu. Saat itu
memek tante Nana masuk semua lalu dia menggenjot pinggulnya bagai
kesetanan.



"Ahh..tante terushh.. mhh" desahku kenikmatan.

'cleepp..plek plek cleep..plek" suara beradunya kemaluan kami.

"Akhh..kontol anak anak memang nikhhmathh.." teriak tante Nana tidak sadar.

"Tante, Krishna mau diatas, tante pindah turun dong" pintaku pada tante Nana.
Lalu tante Nana turun tanpa melepas kontolku dari memeknya. Aku
langsung menggenjot kontolku sedang tante Nana menggoyangkan pinggulnya
kekiri dan kekanan bagai tari striptease.



Kami mengejar puncak kami sampai seperempat jam dan Ayu masturbasi sampai ia pun mencapai puncaknya.

"Krishna, tanhh..te sampai nihh.." erang tante Nana.

"Sleph..slep..slep" Aku mempercepat gerakanku agar tante Nana cepat mencapai ejakulasinya..lalu..
"Akhh..mhh" terasa kontolku basah dan hangat dibanjiri air mani
tante Nana tanda tante Nana telah sampai. Aku lalu mencabut penisku
yang masih tegang dan basah terus menghampiri Ayu.

"Ayu main lagi yuk sayang, Kak Krishna mau gantian sama Ayu"kataku memeluk Ayu.

"Iya kak"jawab Ayu.

Lalu aku mendekati memek Ayu yang kelihatan basah dan sedikit berdarah tanda perawannya telah hilang.

"Yu, punya Ayu berdarah yah?" tanyaku

"Sakit tidak?" tanyaku lagi

"Sedikit kak, makanya yang pelan yah kak" kata Ayu.

"Iya sayang" kataku lalu aku menjilat memek Ayu hingga cairan mani Ayu habis dan berganti oli kenikmatan Ayu.

"Sekarang masukin lagi yah kontol kakak ke memek Ayu yah sayang" kataku.

"Iya Kak pelan pelan yah" jawab Ayu.

"Kita kekursi itu yah lalu Ayu kakak pangku lagi tapi yang naik turun Ayu yah" aku mengajari lagi.
"Krishna kalau kamu udah mau sampai bilang tante yah ntar pejumu
masukin aja ke memek tante biar tante merasakan siraman pejumu Krish,
tante disini mau nonton ngentot kalian" tante Nana memesan pejuku
seperti memesan Es jus.

"Iya tante"jawabku singkat.

Lalu aku duduk dan memangku Ayu.
"Yu, ayo dong kamu naik turun" kataku saat kontolku sudah masuk
setengahnya. Lalu menurunkan Ayu pelan pelan takut Ayu kesakitan lagi.
Ayu pun tidak kesakitan seperti tadi dan mulai menaik turunkan
pantatnya pelan pelan lama kelamaan mulai cepat seperti orang naik
kuda.

"Akhh..Ayu kakak sayanghh.. Ayuu..terushh sayang nikmat sekallii.."desahku.

"Kak Nikhhmathh Ayu mau dong kapan kapan, kita mainhh lagi yah kakkhh" desah Ayu ketagihan.

"Yahh sayanghh.." jawabku. Kami tak berhenti hingga akhirnya..

Aku berteriak kepada tante Nana kalau aku sudah akan klimaks.

"Ah..tante Krishna mau sampai tante kita gantian yuk" teriakku.
"Iya, tunggu tante" tante Nana buru buru mendekatiku. Ayu
diturunkan dan tante naik menggantikan Ayu lalu menggenjot memeknya
kuat kuat agar aku cepet sampai. Aku memasukan dua jariku kedalam memek
Ayu agar Ayu juga merasakan kenikmatanya yang tertunda. Hingga
akhirnya..

"Achh tante Krishna sampai nih" teriakku saat air pejuku mau keluar.

"Semprotin terus dalam memek tante sayang, semua ayo.." kata tante Nana menyambut pejuku.

"crot.. crot.. crot.. crot.. crot" empat kali pejuku menyemprot membasahi memek tante Nana yang sempit dan..

"Kak jangan keras kerashh..kakhh sakiithh.." saat tak sadar aku mengocok memek Ayu terlalu keras.

"Kakhh Ayu pipishh" kata Ayu saat sampai.

"Serr.. serr.. serr.. serr" air maninya menyembur nyembur membasahi tanganku.
Tante Nana turun saat beberapa saat diam di pangkuanku membiarkan
kontolku mengecil sendiri lalu aku menjilat memek Ayu hingga bersih dan
menjilat memek tante Nana membersihkannya juga menjilat semua air mani
Ayu yang ada ditangannya.



"Krishna tante puas sekali, terima kasih yah tapi kamu besok harus kemari dan kita main seperti ini lagi yah" katanya.

"Ayu boleh ikutan tante?" Ayu menyahut
"Iya deh sayang tapi Ayu dilarang pakai celana dalam dan memakai
kaos dalam hanya boleh pakai daster terusan rok aja yah sayang"
jawabku.

"Terserah kamu deh Krish, tante capek nih mau tidur" kata tante Nana.

"Ya sudah tante kami mau pulang dulu, sampai besok tante" kataku.

"Sampai besok tante" kata Ayu.

"Bye semua" kata tante Nana lalu mengantar kami sampai keserambi depan rumah mengambil dan mengenakan pakaian kami.
Saat sampai diluar rumah dan berjalan pulang bersama Ayu aku
mengajari bermasturbasi yang nikmat. Aku mengajari bila tak ada aku Ayu
bisa mengeluar masukkan tiga jarinya didalam memeknya sambil meremas
remas susunya dan memelintir putingnya sampai dia puas dan mengeluarkan
air maninya, tapi harus didalam kamarnya dan tidak mengajak siapapun
juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar